Di industri makanan, mesin extruder digunakan untuk proses pembentukan dan pengolahan bahan makanan menjadi produk makanan yang diinginkan.

Memahami teknologi dan prinsip kerja mesin extruder dapat bermanfaat untuk Anda mengetahui bagaimana proses pembentukan dan pengolahan material di industri makanan ini.

Oleh karena itu, mari ketahui pengertian dari mesin extruder dan cara kerjanya agar Anda dapat memanfaatkan penggunaan mesin ini dengan maksimal.

Apa Itu Mesin Extruder

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, mesin extruder adalah alat yang digunakan untuk mengolah dan membentuk berbagai jenis bahan makanan menjadi produk jadi dengan bentuk yang diinginkan.

Proses kerja dari mesin extruder pun melibatkan beberapa tahapan, yakni:

  • Pertama, bahan mentah dimasukkan ke dalam hopper, yang kemudian dialirkan ke barrel. Di dalam barrel, bahan tersebut dipanaskan dan dicampur oleh sekrup (screw) yang berputar, sehingga bahan menjadi homogen dan siap dibentuk.
  • Selanjutnya, bahan yang sudah diproses didorong melalui die atau cetakan untuk membentuk produk akhir.
  • Setelah pembentukan, produk didinginkan untuk menstabilkan bentuknya.

Kemampuannya untuk mengolah berbagai material dan menghasilkan produk dengan bentuk dan ukuran yang konsisten membuat mesin extruder menjadi alat yang berguna dalam banyak industri makanan.

Baca Juga: Cara Kerja Mesin Extruder Snack: Inovasi dalam Proses Pembuatan Makanan Ringan

Jenis-Jenis Mesin Extruder

Dari penjelasan diatas, setidaknya ada tiga jenis mesin extruder yang telah banyak dipergunakan. Kenali jenis-jenisnya di bawah ini:

1. Extruder Sekrup Tunggal (Single Screw Extruder)

Mesin extruder sekrup tunggal merupakan jenis mesin extruder yang menggunakan satu ulir pendorong (screw) untuk memproses bahan mentah. Bahan dimasukkan ke dalam tabung dengan pemanasan, kemudian dipaksa keluar melalui matris ekstrusi.

2. Extruder Sekrup Ganda (Twin Screw Extruder)

Berbeda dengan extruder sekrup tunggal, extruder sekrup ganda memiliki dua ulir pendorong yang berputar berdampingan di dalam tabung.

Extruder sekrup ganda menawarkan keunggulan dalam proses pencampuran bahan yang lebih baik dan kontrol suhu yang lebih baik, sehingga cocok untuk bahan-bahan yang memerlukan distribusi bahan yang seragam dan kualitas produk yang tinggi.

Mesin extruder sekrup ganda dapat diaplikasikan untuk membuat snack seperti keripik, stik atau puff, membuat mie, pasta dan sereal.

3. Extruder Bertekanan Tinggi (High Pressure Extruder)

Jenis extruder yang terakhir adalah extruder bertekanan tinggi yang dirancang untuk mengatasi tekanan tinggi selama proses ekstrusi. Mesin digunakan untuk industri makanan untuk mengolah bahan mentah menjadi produk yang diinginkan melalui proses ekstrusi di bawah tekanan tinggi.

Teknologi ini terus berkembang, memberikan lebih banyak fleksibilitas dan kemampuan dalam mengolah berbagai jenis bahan makanan untuk memenuhi permintaan pasar yang beragam. Seperti sereal, snack, makanan hewan dan olahan daging.

Komponen-Komponen Utama Mesin Extruder

Setelah mengetahui jenis-jenisnya, mari ketahui juga komponen-komponen dari mesin extruder yang telah kami rangkumkan untuk Anda.

1. Hopper

Hopper adalah tempat di mana bahan mentah dimasukkan ke dalam mesin extruder sebelum proses ekstrusi dimulai.

Fungsinya untuk menyediakan pasokan bahan mentah ke dalam barrel atau tabung ekstrusi. Hopper dapat memiliki berbagai jenis, seperti hopper berbentuk kerucut atau tabung, tergantung pada jenis material yang diolah dan kebutuhan proses ekstrusi.

2. Barrel

Di mesin extruder barrel terdapat bagian utama yang disebut barrel atau tabung di mana bahan mentah diproses dan didorong maju oleh ulir pendorong (screw).

Barrel biasanya terbuat dari bahan logam seperti baja tahan karat atau aluminium yang dilapisi dengan bahan tahan aus atau tahan panas, tergantung pada jenis material yang diolah dan kondisi proses ekstrusi yang diperlukan.

Barrel juga dilengkapi dengan pemanas dan pendingin untuk mengatur suhu bahan mentah selama proses ekstrusi.

3. Screw (Sekrup)

Sekrup adalah bagian yang berputar di barrel untuk mendorong dan memproses bahan mentah ke arah matris ekstrusi.

Desain ulir pada screw dapat bervariasi tergantung pada jenis material yang diolah dan tujuan produksi.

4. Heater dan Cooling System

Heater dan cooling system berperan penting dalam mengatur suhu di dalam barrel selama proses ekstrusi. Heater digunakan untuk memanaskan barrel dan bahan mentah hingga suhu yang diperlukan agar dapat diproses dengan baik.

Sementara itu, cooling system digunakan untuk mendinginkan barrel dan bahan mentah setelah proses ekstrusi selesai, sehingga menghasilkan produk yang stabil dan berkualitas.

5. Die (Cetakan)

Die atau cetakan adalah komponen akhir dari mesin extruder yang membentuk produk akhir sesuai dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan. Die berfungsi untuk mengarahkan dan membentuk bahan mentah yang sudah dilewati oleh screw melalui lubang atau cetakan sesuai dengan pola atau profil tertentu.

Baca Juga: Efisien! Kenali Jenis, Keunggulan dan Cara Kerja Mesin Pengemas Snack

Tahapan Prinsip Kerja Mesin Extruder

Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa extruder merupakan alat yang digunakan di industri makanan untuk mengubah bahan mentah menjadi bentuk yang diinginkan melalui serangkaian tahapan, seperti berikut:

1. Pengisian Bahan (Feeding)

Proses pengisian bahan dimulai dari memasukkan bahan mentah ke dalam hopper mesin extruder. Hopper berfungsi sebagai tempat penampungan dan pengumpan bahan mentah ke dalam barrel atau tabung ekstrusi.

Jenis hopper bervariasi tergantung pada jenis material yang diolah dan kebutuhan proses ekstrusi.

2. Pencampuran dan Pengadukan (Mixing and Kneading)

Setelah bahan mentah masuk ke barrel, proses pencampuran dan pengadukan dimulai. Screw atau sekrup di dalam barrel berputar untuk memadatkan, mencampur, dan meratakan bahan mentah. Hal ini penting untuk mendapatkan konsistensi dan distribusi bahan yang merata sebelum proses selanjutnya.

3. Pemanasan (Heating)

Selama bahan mentah bergerak melalui barrel, pemanas yang terpasang di sekitar barrel meningkatkan suhu bahan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan proses ekstrusi. Pemanasan ini memungkinkan bahan mentah jadi lebih lunak dan mudah dibentuk saat melalui proses ekstrusi.

4. Pembentukan (Shaping)

Setelah bahan mentah dipanaskan dan dicampur dengan baik, bahan tersebut didorong keluar dari extruder melalui matris atau cetakan (die) yang membentuk produk akhir sesuai dengan profil atau bentuk yang diinginkan.

5. Pendinginan (Cooling)

Setelah keluar dari die, produk yang baru diekstrusi harus segera didinginkan untuk mencegah deformasi atau perubahan bentuk yang tidak diinginkan. Cooling system, seperti udara dingin atau air pendingin, digunakan untuk menurunkan suhu produk secara cepat dan konsisten.

Setiap tahapan yang dijelaskan di atas berguna untuk menghasilkan produk akhir yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

Mesin Extruder Berkualitas dari MASEMA!

Pada intinya, mesin extruder bisa digunakan untuk mengolah dan membentuk berbagai jenis bahan mentah menjadi produk akhir yang diinginkan.

Jika Anda mencari mesin extruder berkualitas, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli Series Of Single-Screw Extruder dari MASEMA yang memiliki dua tipe, yakni MSPR-100 dan MSPR-II.

Keduanya menawarkan parameter teknis yang mengesankan dengan tegangan input 380/50Hz dan kapasitas produksi masing-masing 60-100 kg/jam dan 200-300 kg/jam.

Model ini juga memiliki dimensi yang efisien dan konsumsi daya yang optimal. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi website MASEMA yang menyediakan peralatan dan produk terbaik untuk Anda.