Usaha kue kering memiliki potensi penghasilan 2-9 kali lipat, namun bagi pemula, menjalankan bisnis kue kering bisa menjadi tantangan yang kompleks. Dalam menghadapi permintaan meningkat saat Lebaran, pertimbangkan strategi promosi, penetapan harga, dan penggunaan media sosial.

Yuk simak tips menjual kue kering dan dapatkan informasi lebih lanjutnya dalam artikel berikut ini!

Mengenal Kue Kering

Dengan mengetahui jenis-jenis kue kering dan bahan serta alat yang dibutuhkan untuk membuatnya, Anda dapat menjalankan usaha kue kering dengan lebih baik. Pastikan untuk memilih bahan berkualitas dan menyusun strategi promosi yang sesuai untuk menjangkau lebih banyak calon pelanggan.

1. Jenis Kue Kering

  • Kue Nastar: Salah satu produk kue kering yang sangat populer, terutama menjelang lebaran. Kue nastar memiliki tekstur yang renyah di luar dan manis serta gurih di dalamnya. Biasanya terdiri dari hiasan selai nanas di atasnya.
  • Kue Lidah Kucing: Kue kering yang tipis dan renyah, berbentuk seperti lidah kucing. Biasanya memiliki rasa vanila atau cokelat, dan sangat cocok dinikmati bersama dengan teh atau kopi.
  • Kue Kering Keju: Kue kering yang menggunakan keju sebagai salah satu bahan utamanya. Biasanya memiliki rasa gurih dan renyah, cocok sebagai camilan atau oleh-oleh.
  • Kue Semprit: Kue kering berbentuk seperti bunga atau bintang, dengan tekstur yang lembut dan manis. Biasanya dihias dengan taburan gula halus di atasnya.
  • Kue Kacang: Kue kering yang terbuat dari campuran tepung terigu, mentega, dan kacang. Teksturnya renyah dan gurih, cocok dinikmati sebagai camilan.

2. Bahan dan Alat yang Dibutuhkan

Bahan-bahan:

  • Tepung terigu berkualitas: Menjadi dasar utama untuk membuat adonan kue kering.
  • Gula: Memberikan rasa manis pada kue kering.
  • Mentega: Memberikan tekstur dan rasa gurih pada kue.
  • Telur: Membantu adonan mengembang dan memberikan kelembutan.
  • Bahan tambahan seperti keju, kacang, atau buah-buahan kering: Untuk variasi rasa dan tekstur.

Alat-alat:

  • Mangkuk besar: Untuk mencampur adonan.
  • Mixer: Mempermudah proses pengocokan adonan.
  • Loyang kue: Tempat untuk memanggang kue.
  • Oven: Untuk memanggang kue hingga matang.
  • Peralatan tambahan seperti cetakan kue atau alat hias kue: Untuk memberikan variasi bentuk dan dekorasi pada kue.

Baca Juga: Peluang Usaha Kue Ulang Tahun: Kreativitas yang Menguntungkan

Persiapan Memulai Usaha Kue Kering

Dengan melakukan persiapan yang matang dalam riset pasar, perencanaan usaha, dan legalitas usaha, Anda akan memiliki pondasi yang kuat untuk memulai dan mengembangkan usaha kue kering Anda. Berikut penjelasannya:

1. Riset Pasar

Sebelum memulai usaha kue kering, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan riset pasar. Riset pasar akan membantu Anda memahami kebutuhan dan preferensi calon pelanggan serta mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam bisnis ini.

Sebagai pebisnis, Anda dapat melakukan riset pasar dengan melakukan survei langsung kepada calon pelanggan, mengamati pesaing di pasar, dan menganalisis tren penjualan kue kering baik secara digital maupun offline. hal ini dilakukan untuk mengetahui biaya produksi sehingga dapat menetapkan harga jual

2. Perencanaan Usaha

Perencanaan usaha merupakan langkah krusial dalam memulai usaha kue kering. Dalam perencanaan usaha, Anda perlu menentukan tujuan bisnis yang jelas, menentukan jenis kue kering yang akan Anda jual, dan menyusun strategi branding dan pemasaran yang sesuai.

Ada baiknya untuk menentukan harga jual yang kompetitif, promo diskon khusus untuk pembelian pertama kali, dan syarat dan ketentuan pembelian yang jelas. Pastikan perencanaan bisnis Anda matang dan terukur untuk mencapai kesuksesan dalam menjalankan usaha kue kering.

3. Legalitas Usaha

Sebelum memulai usaha kue kering, pastikan Anda telah memenuhi semua persyaratan legalitas usaha yang berlaku. Hal ini termasuk registrasi usaha, perizinan, dan pembayaran pajak yang sesuai dengan regulasi pemerintah daerah.

Pastikan juga bahwa bahan baku yang Anda gunakan telah memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan. Dengan memastikan legalitas usaha Anda, Anda dapat menjalankan usaha kue kering dengan lancar tanpa khawatir menghadapi masalah hukum di kemudian hari.

Produksi dan Pengembangan Produk

Dengan memahami proses pembuatan kue kering dan pentingnya inovasi produk, Anda dapat mengembangkan produk kue kering yang berkualitas dan menarik bagi pelanggan. Hal ini akan membantu meningkatkan daya saing usaha kue kering Anda di pasar yang semakin kompetitif.

1. Proses Pembuatan Kue Kering

Proses pembuatan kue kering dimulai dengan persiapan bahan-bahan yang berkualitas. Setelah itu, bahan-bahan tersebut dicampur dengan proporsi yang tepat sesuai resep yang telah ditetapkan.

 Adonan kemudian dibentuk sesuai dengan jenis kue kering yang diproduksi, seperti kue nastar yang dibentuk bulat atau kue lidah kucing yang dibentuk tipis. Setelah adonan dibentuk, kue kering dipanggang dalam oven dengan suhu yang telah disesuaikan.

Proses pemanggangan ini bertujuan untuk menghasilkan tekstur kue yang renyah dan matang secara merata. Setelah matang, kue kering didinginkan sebelum dikemas untuk dijual.

2. Inovasi Produk

Inovasi produk merupakan kunci untuk mempertahankan daya saing dalam bisnis kue kering. Pelembut kue yang berbeda, variasi topping, atau penggunaan bahan-bahan unik dapat menjadi inovasi yang menarik bagi konsumen.

Misalnya, kue nastar dengan varian rasa yang berbeda, seperti rasa mangga atau stroberi, dapat menarik minat pelanggan yang mencari variasi baru dalam kue lebaran.

Selain itu, pengembangan produk juga dapat dilakukan melalui penggunaan bahan-bahan organik atau kesehatan yang lebih menarik bagi target konsumen yang peduli dengan pola makan sehat. Dengan melakukan inovasi produk secara terus-menerus, Anda dapat memperluas pasar dan mempertahankan minat pelanggan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Pastry dan Bakery, Pahami Perbedaan Utama dan Keunikannya

Pemasaran dan Penjualan

Strategi pemasaran yang efektif adalah kunci kesuksesan dalam menjalankan usaha kue kering. Kue kering juga memiliki strategi dalam melakukan pemasaran dan penjualan. Berikut ini informasinya:

1. Strategi Pemasaran

Salah satu strategi yang dapat Anda terapkan adalah memanfaatkan media sosial, seperti Instagram, untuk mempromosikan produk kue kering Anda. Dengan memposting foto-foto menarik dari kue kering yang Anda jual, Anda dapat menarik minat calon pelanggan dan meningkatkan awareness terhadap merek Anda.

Selain itu, Anda juga bisa mencoba strategi promosi lainnya, seperti memberikan diskon khusus untuk pembelian pertama kali atau mengadakan kontes online yang melibatkan produk kue kering Anda. Hal ini dapat menjadi cara efektif untuk menarik minat pelanggan baru dan mempertahankan loyalitas pelanggan yang sudah ada.

2. Saluran Distribusi

Dalam menjalankan usaha kue kering, pemilihan saluran distribusi yang tepat juga sangat penting. Anda dapat memanfaatkan berbagai saluran distribusi, seperti marketplace online atau toko-toko offline di sekitar Anda.

Selain itu, Anda juga bisa menjalin kerja sama dengan toko-toko kue atau kafe tetangga untuk menjual produk kue kering Anda secara langsung kepada konsumen.

Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan pengiriman produk kue kering Anda. Anda dapat menawarkan layanan pengiriman gratis atau dengan biaya yang terjangkau untuk menjangkau lebih banyak pelanggan potensial di berbagai wilayah.

Rekomendasi Mesin Kue Kering

Untuk menghasilkan kue kering yang berkualitas dan beragam, Anda membutuhkan mesin yang tepat. Pertimbangkan untuk menggunakan mesin pencetak kue kering, yang memungkinkan Anda untuk membuat kue kering dengan cepat dan efisien.

Fully Automatic Cookies Production Line dari MASEMA sangat berguna untuk memproduksi kue kering dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat, sehingga Anda dapat memenuhi permintaan pasar dengan lebih baik.

Kunjungi website MASEMA sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang harga dan spesifikasi mesin ini.